Skip to Content

Solo International Performing Arts (SIPA) 2025

Pertemukan Seniman dari Empat Benua dalam Satu Panggung Harmoni
Solo International Performing Arts (SIPA 2025) Pertemukan Seniman dari Empat Benua dalam Satu Panggung Harmoni



Surakarta, 02 September 2025 (Karavan Media)  - Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 kembali hadir dengan semangat baru dalam mempertegas posisinya sebagai festival seni pertunjukkan internasional dengan menghadirkan delegasi dari berbagai belahan dunia juga Nusantara. Di tahun ke-17 nya ini, SIPA 2025 diramaikan oleh 8 negara dan 10 daerah di Indonesia dengan membawa karya-karya yang sarat akan makna budaya.


Sudut mancanegara disemarakkan dengan Colectivo Glovo (Spanyol), Dongback Circus dan POD Dance Project (Korea Selatan), Khambatta Dance Company (Amerika Serikat), Kolaborasi Singapura x Indonesia, PARRA.DICE (Belanda), Sanggar Kirana (Malaysia), hingga Seoul National University (Korea Selatan). Tiap-tiap delegasi akan membawa keunikan pertunjukkan, mulai dari tari kontemporer, musik eksperimental, seni teatrikal, hingga kolaborasi lintas budaya.



Sedangkan dari dalam negeri, SIPA menghadirkan warna Nusantara melalui NoizeKilla

(Bali), Congwayndut (Karanganyar), Rentak Gading Ethnic Bengkulu (Bengkulu), Duo Etnicholic (Malang), Sanggar Seni Lepas (Sumbawa Barat), Darryl Simeon (Halmahera Barat), SAMOHUNG (Trenggalek), serta pertunjukan istimewa Opening Performance oleh Patricia Arstuti ft. Ekosdance Company dan Semarak Candrakirana Art Center, dan Kemantren Langenpraja Pura Mangkunegaran (Solo).


Dengan total 18 kelompok seniman dari dalam dan luar negeri, SIPA 2025 tidak hanya menjadi ruang ekspresi, tetapi juga wadah pertukaran budaya, pengalaman artistik, serta jembatan persaudaraan lintas bangsa.


SIPA 2025 akan berlangsung pada 4-6 September 2025 di Pamedan Pura Mangkunegaran, Surakarta. Dengan mengusung tema "Nifty, Artful, dan Visionary", perhelatan akbar ini diharapkan mampu memberi inspirasi baru bagi generasi muda serta memperkuat posisi Solo sebagai kota budaya dunia.


Para delegasi menampilkan karya dari masing-masing daerah meliputi seni tari, musik, hingga teater. SIPA 2025 bukan sekadar panggung hiburan, tetapi juga perayaan budaya global, panggung inovasi, dan ruang dialog seni intergenerasional. Festival ini membuka ruang bagi penonton untuk meresapi harmoni global serta potensi seni masa depan.

Share this post
Tags
Archive
Sign in to leave a comment
Ikatan Guest House dan Homestay Indonesia (IGHO) melakukan audiensi dengan Walikota Surakarta, Respati Ardi